ISLAMABAD – Pakistan pada Minggu (28/3) menerapkan larangan penuh untuk pertemuan publik di seluruh wilayah negara itu guna memperkuat upaya mereka untuk membendung gelombang ketiga penyebaran COVID-19, menurut sebuah pernyataan dari Pusat Komando dan Operasi Nasional (National Command and Operation Center/NCOC) Pakistan.
Larangan untuk semua jenis pertemuan, baik di dalam maupun di luar ruangan, akan segera diberlakukan, kata pernyataan tersebut, seraya menambahkan bahwa larangan itu mencakup semua acara sosial, budaya, politik, olahraga, dan acara-acara lainnya.
Larangan penuh juga akan mencakup upacara pernikahan, baik di dalam atau di luar ruangan, mulai 5 April. Kendati demikian, provinsi-provinsi akan diberikan kebebasan untuk menerapkan pembatasan dalam kerangka waktu awal berdasarkan situasi di lapangan, lanjut pernyataan itu.
Di tengah meningkatnya jumlah kasus virus corona, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Minggu mengimbau warga agar mematuhi dengan ketat prosedur operasi standar terkait COVID-19 karena negara tersebut tidak dapat menerapkan karantina wilayah (lockdown) penuh.
Gelombang ketiga penyebaran COVID-19 berlangsung lebih parah dibandingkan sebelumnya, oleh karena itu, warga Pakistan harus benar-benar mematuhi pedoman kesehatan, termasuk mengenakan masker dan menghindari perkumpulan massa, tutur Khan dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi.
Menurut data yang dirilis oleh NOC pada Minggu, sebanyak 4.767 kasus terkonfirmasi baru COVID-19 dilaporkan di Pakistan dalam 24 jam terakhir, sehingga menambah total kasus di negara tersebut menjadi 654.591 dengan 14.215 kematian. [Xinhua]