MAKAU – Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Makau, China, pada Rabu (24/3) menangguhkan inokulasi vaksin COVID-19 mRNA buatan Jerman karena kecacatan pada tutup botol, demikian disampaikan Pusat Respons dan Koordinasi Virus Corona Baru SAR Makau.
Perusahaan pengembang vaksin tersebut, BioNTech dan Fosun Pharma, telah memulai penyelidikan untuk mencari penyebab masalah tersebut, menurut pusat itu.
Sejauh ini, kedua pengembang tidak memiliki alasan untuk meyakini bahwa vaksin tersebut memiliki risiko keamanan, dan penangguhan inokulasi selama penyelidikan dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut pusat tersebut.
Warga setempat yang telah membuat reservasi untuk inokulasi vaksin tidak perlu mengunjungi fasilitas inokulasi hingga pemberitahuan lebih lanjut, kata pusat itu.
Gelombang pertama vaksin mRNA dikirim ke Makau pada 27 Februari lalu. Sementara program inokulasi dimulai pada 3 Maret. [Xinhua]