PHNOM PENH – Kamboja pada Senin (22/3) melaporkan satu kematian baru akibat COVID-19, menambah total kematian akibat epidemi virus corona di negara kerajaan itu menjadi empat.
Kementerian Kesehatan negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa korban merupakan pensiunan dokter Kamboja berusia 75 tahun yang tinggal di Distrik Porsenchey, ibu kota Phnom Penh. Dia dinyatakan positif terpapar virus corona pada Minggu (21/3) dan memiliki riwayat hipertensi.
Korban mengalami masalah pernapasan empat hari sebelum datang ke Rumah Sakit Persahabatan Khmer-Soviet untuk tes COVID-19, menurut pernyataan itu. Korban meninggal pada Senin pagi meskipun dokter telah menggunakan ventilator sebagai alat bantu pernapasan.
“Para dokter menyimpulkan pasien meninggal karena COVID-19, yang mengakibatkan kerusakan parah pada kedua paru-parunya,” kata pernyataan itu.
Kamboja sejauh ini telah mengonfirmasi empat kematian akibat COVID-19, dengan kematian pertama, seorang pria berusia 50 tahun, dilaporkan pada 11 Maret dan kematian kedua serta ketiga, seorang wanita berusia 62 tahun dan seorang pria berusia 46 tahun pada 19 Maret.
Menurut Kementerian Kesehatan Kamboja, negara di Asia Tenggara tersebut secara resmi telah melaporkan total 1.753 kasus terkonfirmasi COVID-19 sejak pandemi mulai merebak.
Saat ini, masih ada 781 kasus aktif di Kamboja. [Xinhua]