WARTABUANA – Dewan Yudisial Yordania pada Rabu (17/3) mengatakan penyelidikan masih berlangsung menyusul insiden mematikan akibat matinya pasokan oksigen di sebuah rumah sakit pada Sabtu (13/3) lalu, dan Kantor Kejaksaan Umum telah menangkap delapan pejabat yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut.
Perdana Menteri (PM) Yordania Bisher Khasawneh baru-baru ini mengatakan bahwa dirinya memerintahkan penyelidikan segera atas insiden tersebut, yang merenggut nyawa sembilan warga Yordania, dengan tujuh di antaranya meninggal akibat matinya pasokan oksigen di rumah sakit itu pada Sabtu lalu.
Khasawneh berjanji penyelidikan tersebut akan bersifat “jelas, transparan, dan komprehensif dan semua detail akan diungkapkan ke publik.”
Lebih lanjut, sang PM mengatakan bahwa dirinya memerintahkan presiden Dewan Yudisial untuk memimpin tim pencari fakta serta memastikan hasil penyelidikannya dirilis secara independen dan jelas.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Yordania Nathir Obeidat mengumumkan pengunduran dirinya pascainsiden mematikan di rumah sakit itu dengan alasan “tanggung jawab moral” atas peristiwa tersebut.
Raja Yordania Abdullah II mengunjungi rumah sakit itu dan mengatakan bahwa mereka yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Amman. (XHTV)