WARTABUANA – Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach pada Kamis (11/3) mengatakan bahwa China akan menyediakan vaksin tambahan bagi para peserta Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 maupun Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Dalam sesi ke-137 IOC yang digelar secara virtual di Lausanne, Bach mengatakan, “IOC telah menerima semacam tawaran dari Komite Olimpiade China, tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022. China menawarkan untuk menyediakan dosis vaksin tambahan bagi peserta Olimpiade edisi 2020 maupun 2022.”
Dia mengatakan dosis vaksin dari China tersebut akan disediakan melalui dua cara berbeda, yakni dalam kerja sama dengan sejumlah mitra internasional, atau langsung ke negara dan kawasan yang menjalin kesepakatan terkait vaksin China.
Bach memuji tawaran China tersebut sebagai “tonggak penting” dalam memastikan perhelatan Olimpiade berlangsung aman dan sukses. “Kami sangat berterima kasih atas tawaran itu, yang merupakan wujud nyata dari semangat solidaritas Olimpiade,” kata presiden IOC itu.
Bach mengatakan IOC tidak hanya akan membayar dosis tambahan ini untuk tim Olimpiade, tetapi juga untuk tim Paralimpiade.
Dia menambahkan bahwa untuk setiap dosis tambahan bagi tim Olimpiade atau Paralimpiade ini, IOC akan membayar dua dosis tambahan yang dapat disediakan untuk orang-orang di negara dan kawasan masing-masing sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Inisiatif ini merupakan tonggak penting lainnya dalam memastikan keamanan dan keselamatan di ajang Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo,” kata Bach.
Bach mengatakan bahwa IOC sangat mendukung distribusi vaksin yang adil di setiap negara dan kawasan di dunia karena hal itu juga disepakati dalam deklarasi yang diprakarsai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait isu tersebut. [Xinhua]