WARTABUANA – Thailand belajar dari pencapaian China dalam pengentasan kemiskinan dan berharap dapat memperdalam komunikasi serta kerja sama bilateral di bidang tersebut, kata Wakil Perdana Menteri Thailand Wissanu Krea-ngam.
Seraya memuji pencapaian China memberantas kemiskinan ekstrem sebagai “mukjizat”, Wissanu dalam sesi wawancara eksklusif dengan Xinhua mengatakan bahwa Thailand mengambil pelajaran dari pola pengentasan kemiskinan di China, dan tengah berupaya mengurangi kemiskinan berdasarkan pengalaman negara tersebut.
Dengan mempelajari pendekatan jitu China dalam memberantas kemiskinan, Thailand membangun sebuah platform pengentasan kemiskinan untuk mengumpulkan informasi di daerah miskin dan mengidentifikasi rumah tangga miskin, menurut sang wakil PM.
“Terinspirasi dari praktik pengentasan kemiskinan yang didukung ilmu pengetahuan dan teknologi China, Thailand berencana meningkatkan pengembangan sektor pertanian dan daerah pedesaan, serta bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memetakan rencana pengentasan kemiskinan dan menerjunkan mahasiswa untuk membantu daerah-daerah miskin,” ujar Wissanu.
China pada bulan lalu mendeklarasikan “kemenangan penuh” dalam perang melawan kemiskinan. Negara itu, selama delapan tahun terakhir, telah mengangkat 98,99 juta penduduk miskin pedesaan yang hidup di bawah garis kemiskinan keluar dari kepapaan mereka, dengan 832 wilayah dan 128.000 desa miskin kini telah dihapus dari daftar kemiskinan.
Selama sesi wawancara tersebut, Wissanu menyebut bahwa China telah memberikan kontribusi penting dalam perjuangan global melawan COVID-19 dengan berbagi pengalaman pengendalian epidemi dan menyediakan vaksin COVID-19 ke negara-negara lain, sementara Thailand merupakan salah satu pihak yang memperoleh manfaat.
Dalam kesempatan tersebut, Wissanu juga menyempatkan diri untuk mengucapkan terima kasih atas penyediaan vaksin COVID-19 China yang tepat waktu ke Thailand untuk mendukung upaya negara itu memerangi virus corona, yang sejauh ini telah menjangkiti lebih dari 26.000 orang di negara Asia Tenggara itu.
Kelompok pengiriman pertama dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac China tiba di Thailand pada 24 Februari lalu, dan Thailand memulai program vaksinasi nasionalnya pada 28 Februari. [Xinhua]