WARTABUANA – Kamboja, tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertemuan Asia-Eropa ke-13 (13th Asia-Europe Meeting/ASEM13), memutuskan untuk memundurkan lagi acara tersebut hingga kuartal terakhir 2021 lantaran pandemi COVID-19, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Kamboja pada Kamis (4/3).
Pernyataan ini dirilis setelah Retret Pertemuan Pejabat Senior (Senior Officials’ Meeting/SOM) ASEM melalui konferensi video pada 1-2 Maret, yang dipimpin oleh Sekretaris Negara Kementerian Luar Negeri Kamboja Luy David yang juga menjabat sebagai Ketua SOM ASEM untuk Kamboja, yang diikuti oleh para pemimpin SOM semua mitra ASEM.
“Dengan suara bulat, Retret mendukung Kamboja untuk menjadwalkan ulang ASEM13 menjadi kuartal terakhir 2021 karena risiko yang terus ditimbulkan COVID-19,” papar pernyataan.
“Selain itu, penundaan ini dilakukan untuk memastikan tidak saja keamanan para pemimpin ASEM yang menghadiri KTT, tetapi juga interaksi bermakna mereka serta pertukaran pandangan yang nyata dan konstruktif terkait berbagai isu regional maupun global yang menjadi kepentingan bersama yang hanya dapat dilakukan melalui pertemuan fisik,” imbuh pernyataan.
Sedianya dijadwalkan pada 16-17 November 2020 di ibu kota Phnom Penh, ASEM13 sebelumnya ditunda menjadi pertengahan 2021.
ASEM terdiri dari 53 mitra, yang mencakup 21 negara Asia, 30 negara Eropa, Sekretariat ASEAN, dan Komisi Eropa.
Jika digabungkan, mitra-mitra ASEM mewakili 65 persen perekonomian global, 60 persen populasi dunia, 55 persen perdagangan dunia, dan 75 persen pariwisata dunia.
ASEM didirikan pada 1996 dan Kamboja masuk menjadi anggotanya pada 2004. [Xinhua]