WARTABUANA – Perwakilan pemerintah Chile pada Jumat (26/2) menerima pengiriman keempat vaksin dari perusahaan farmasi China Sinovac untuk melanjutkan upaya negara tersebut melawan pandemi COVID-19.
Tiga pengiriman vaksin CoronaVac produksi Sinovac sebelumnya tiba di negara Amerika Selatan itu masing-masing pada 28 Januari, 31 Januari, dan 25 Februari.
Vaksin baru ini “akan memungkinkan kami untuk melanjutkan jadwal vaksinasi yang telah kami tetapkan sendiri, dan juga memastikan dosis kedua,” yang akan mulai diberikan pada Maret, kata Wakil Menteri Kesehatan Chile Paula Daza kepada wartawan di bandara Santiago, tempat dia mengawasi pengiriman tersebut.
“Kami sangat bangga dengan dosis-dosis ini yang dapat digunakan oleh Chile untuk memvaksinasi lebih dari 3,2 juta orang,” berkat upaya bersama yang dimulai setahun lalu untuk memastikan vaksin dapat menjangkau semua wilayah negara ini pada waktu yang tepat, kata Daza.
Program vaksinasi massal bertujuan untuk “mencapai kekebalan penduduk,” kata Daza.
Pekan ini, orang berusia di atas 65 tahun divaksinasi di berbagai wilayah Chile, bersama dengan pasien dialisis dan mereka yang melakukan transplantasi, serta guru berusia 40 tahun ke atas.
Vaksin Sinovac mendapatkan izin untuk penggunaan darurat pada 20 Januari lalu oleh Institut Kesehatan Masyarakat Chile.
Chile memulai program vaksinasi massal pada 3 Februari, dengan target mengimunisasi 5 juta orang yang termasuk kelompok berisiko tinggi dalam tiga bulan pertama tahun ini, dan 15 juta orang lainnya hingga pertengahan tahun. [Xinhua]