WARTABUANA – Hong Kong pada Jumat (26/2) memulai peluncuran vaksin COVID-19 untuk sejumlah kelompok prioritas, termasuk tenaga kesehatan dan lansia, sepekan setelah kedatangan gelombang pertama dosis vaksin buatan China Daratan.
Vaksin itu diberikan di lima pusat vaksinasi masyarakat dan 18 klinik umum rawat jalan dengan orang-orang mengantre panjang untuk mendapat suntikan pertama mereka. Sejauh ini, semua 70.000 slot pemesanan yang tersedia untuk dua pekan ke depan telah terisi.
Wakil Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC) Tung Chee-hwa mendapat suntikan pertama vaksin COVID-19 di pusat vaksinasi yang didirikan di Perpustakaan Pusat Hong Kong. Usai divaksin, Tung mengacungkan jempol dan mengatakan dia merasa “sangat baik.”
Vaksinasi itu akan melindungi penerima vaksin, keluarga mereka, dan Hong Kong, tutur Tung, seraya mengimbau kepada setiap penduduk Hong Kong agar divaksin sesegera mungkin dalam upaya bersama untuk mengalahkan penyebaran COVID-19.
Vaksin yang diberikan di Hong Kong ini diproduksi oleh Sinovac Biotech, yang telah digunakan secara luas di dunia. Sebanyak satu juta dosis pertama vaksin tersebut tiba di Hong Kong pada 19 Februari, pengiriman paling awal di daerah administratif itu.
Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong telah memperoleh total 22,5 juta dosis vaksin dari tiga produsen berbeda untuk program inokulasi gratis yang diharapkan dapat mencakup seluruh warga. Sebanyak satu juta dosis vaksin COVID-19 produksi Fosun Pharma/BioNTech akan segera dikirim ke Hong Kong.
“Proses vaksinasi berjalan singkat dan saya tidak merasa risi,” ujar seorang warga bermarga Cheung, yang juga dimasukkan ke dalam kelompok prioritas sebagai pengemudi truk lintas batas. Pria tersebut akan mendapat suntikan kedua dalam 28 hari mendatang.
Warga lain bermarga Lau, yang berusia 70-an tahun, datang ke Pusat Olahraga Kwun Chung untuk divaksin bersama dua anggota keluarganya. Dia meyakini vaksin produksi Sinovac itu aman. Dia juga berharap program vaksinasi itu akan membantu pembukaan kembali perjalanan lintas batas, sehingga dia dapat mengunjungi teman-temannya di China Daratan.
“Pasokan vaksin itu mencukupi dan saya berharap masyarakat dapat memperoleh vaksin untuk melindungi diri mereka dan orang lain,” ujar Sekretaris Layanan Sipil Pemerintah SAR Hong Kong Patrick Nip. Dia menambahkan bahwa sistem pemesanan daring akan dibuka kembali pada 1 Maret dengan pendirian tiga pusat vaksinasi tambahan.
Pemerintah Hong Kong mengalokasikan dana sebesar lebih dari 8,4 miliar dolar Hong Kong (1 dolar Hong Kong = Rp1.834) untuk vaksinasi gratis bagi sebagian besar warganya pada tahun ini. [Xinhua]