WARTABUANA – Pemerintah India pada Rabu (24/2) mengatakan fase kedua dari kampanye vaksinasi COVID-19 yang sedang berlangsung di negara itu akan dimulai pada 1 Maret.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Informasi dan Penyiaran India Prakash Javadekar.
Keputusan untuk memulai tahap kedua kampanye vaksinasi itu dibuat pada rapat kabinet, kata sejumlah pejabat setempat.
“Mulai 1 Maret, orang-orang yang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang berusia di atas 45 tahun dengan penyakit penyerta akan divaksinasi di 10.000 pusat vaksinasi pemerintah dan lebih dari 20.000 pusat vaksinasi swasta,” kata Javadekar.
“Vaksin tersebut akan diberikan gratis di pusat-pusat pemerintah. Namun, mereka yang ingin mendapatkan vaksinasi dari rumah sakit swasta harus membayar. Jumlah yang harus mereka bayarkan akan diputuskan oleh kementerian kesehatan dalam tiga-empat hari karena mereka sedang berdiskusi dengan pihak produsen dan rumah sakit,” kata menteri itu.
India memulai kampanye vaksinasi mereka pada 16 Januari lalu. Saat ini, tenaga kesehatan dan pekerja garis depan sedang divaksinasi.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Rabu pagi waktu setempat mengatakan lebih dari 12,1 juta orang telah disuntik vaksin di seluruh negara itu.
Pada fase pertama, total sekitar 30 juta tenaga kesehatan dan pekerja garis depan diharapkan mendapatkan vaksin.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)