WARTABUANA – Brasil akan mulai memproduksi vaksin COVID-19 pada paruh pertama 2021, demikian disampaikan sebuah institusi ilmu biologi yang dikelola pemerintah negara tersebut pada Senin (22/2).
Melalui perjanjian transfer teknologi dengan perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca, Oswaldo Cruz Foundation yang berbasis di Rio de Janeiro akan dapat mulai memproduksi vaksin tersebut di Brasil pada April nanti, tutur Marco Aurelio Krieger, yang menjabat sebagai wakil presiden bagian produksi dan inovasi kesehatan di institusi itu, dalam sesi wawancara dengan portal internet UOL.
“Itu yang selalu menjadi tujuan kami. Dengan melibatkan teknologi produksi secara maksimal, kami berharap bisa mencapai produksi nasional 100 persen pada paruh pertama (tahun ini). Kami sangat optimistis,” kata Krieger.
Dia menekankan bahwa penting bagi Brasil untuk dapat memproduksi vaksin COVID-19 secara mandiri guna mengurangi ketergantungan terhadap produsen lain di tengah tingginya permintaan vaksin global.
“Jika hari ini kami ingin membeli lebih banyak vaksin, kami tidak akan bisa … Inilah waktunya untuk memikirkan produksi strategis sejumlah produk, karena kita telah melihat adanya persaingan global selama pandemi ini,” tuturnya.
Brasil akan menerima lebih dari 2 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Selasa (23/2), menurut Krieger.
Vaksin AstraZeneca dan vaksin buatan perusahaan farmasi China Sinovac, CoronaVac, merupakan dua vaksin yang digunakan di negara tersebut.
“Saya yakin bahwa pada April, Mei, atau Juni nanti, kita akan berada sangat dekat dengan target mendistribusikan 100 juta dosis,” lanjutnya. [Xinhua]