WARTABUANA – Pemerintah China memutuskan untuk menyumbangkan 200.000 dosis vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm kepada Aljazair, demikian disampaikan Duta Besar China untuk Aljazair Li Lianhe pada Kamis (18/2).
Dalam pesan yang diunggah ke laman resmi Kedutaan Besar China di Facebook, Li menambahkan bahwa sejak merebaknya pandemi itu, Aljazair dan China saling membantu dalam menghadapi berbagai kesulitan, yang “menggambarkan model solidaritas dan persatuan dalam perjuangan melawan pandemi demi masyarakat internasional.”
“China, sebagai sahabat dan saudara yang baik bagi Aljazair, siap untuk terus memberikan dukungan dan bantuan pada Aljazair,” tutur Li, seraya menambahkan bahwa “China akan menyediakan semua fasilitas pada Aljazair untuk memperoleh vaksin produksi China, yang akan membantu negara itu dalam mengatasi pandemi serta memulihkan situasi ekonomi dan sosialnya sesegera mungkin.”
Sejak coronavirus merebak di Aljazair, China telah mengirim tenaga kesehatan dan staf perawat, serta menyumbangkan sejumlah besar pasokan medis yang dibutuhkan untuk memerangi COVID-19.
Lebih dari itu, Aljazair merupakan salah satu negara pertama yang mengirim bantuan medis ke China.
Negara Afrika Utara itu juga membuat beberapa pesanan pembelian untuk memperoleh peralatan medis, termasuk masker dan alat pemeriksaan, dari China sebagai bagian dari upaya memerangi pandemi COVID-19. [Xinhua]