WARTABUANA – Selandia Baru melaporkan lima kasus baru COVID-19 di sebuah fasilitas karantina saat Auckland mulai menerapkan Kewaspadaan Level 3 pada Senin (15/2).
Tidak ada kasus baru di kalangan masyarakat setelah tiga kasus di tengah masyarakat diumumkan pada Minggu (14/2), menurut Kementerian Kesehatan Selandia Baru.
Lima kasus baru di fasilitas karantina tersebut, termasuk satu kasus historis atau kasus yang pernah terjangkit COVID-19 sebelumnya, datang dari Uni Emirat Arab dan Malaysia, sebut kementerian itu dalam pernyataannya.
Penyelidikan terhadap tiga kasus di tengah masyarakat itu akan dilanjutkan pada Senin dan meliputi wawancara lanjutan. Hal yang menjadi prioritas adalah pengujian terhadap kontak langsung dan kontak kasual plus (tidak tergolong sebagai kontak langsung namun berisiko terpapar virus) agar pemerintah dapat memahami risiko apa pun yang ada di tengah masyarakat, papar kementerian tersebut.
Sebanyak 10 kontak langsung di luar kelompok tersebut telah teridentifikasi melalui pelacakan kontak. Enam di antaranya sudah dinyatakan negatif COVID-19, sementara empat lainnya masih menunggu hasil pengujian, tambah kementerian itu.
Saat ini, Auckland menerapkan Kewaspadaan Level 3 yang berlaku hingga Rabu (17/2) tengah malam waktu setempat, sementara wilayah lainnya di Selandia Baru berada di bawah Kewaspadaan Level 2.
Enam kasus yang dilaporkan sebelumnya sudah dinyatakan sembuh. Kasus aktif di Selandia Baru saat ini tercatat berjumlah 47 orang, sementara total kasus terkonfirmasi mencapai 1.980, menurut kementerian tersebut. [Xinhua]