WARTABUANA – Aplikasi Douyin, dengan versi globalnya dikenal sebagai TikTok, masih menjadi aplikasi non-gim dengan pendapatan tertinggi di dunia pada Januari lalu, menurut perusahaan analisis data aplikasi seluler Sensor Tower.
Pengeluaran pengguna di aplikasi ini mendekati angka 128 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp13.940) pada bulan lalu, atau 3,8 kali lipat dari total pendapatannya pada Januari 2020, papar laporan yang diterbitkan perusahaan tersebut.
Sekitar 82 persen pendapatan aplikasi ini berasal dari versi China-nya, Douyin, menurut data dari laporan itu.
Amerika Serikat masih menjadi pasar luar negeri terbesar untuk TikTok pada Januari lalu, diikuti pasar Turki.
Aplikasi ini telah menjadi aplikasi non-gim dengan pendapatan tertinggi di dunia sejak April tahun lalu, menurut Sensor Tower.
Sementara itu, Tencent Video dan iQIYI, dua aplikasi siaran video dan film daring China, menempati peringkat kelima dan ketujuh dalam hal pendapatan keseluruhan. [Xinhua]