WARTABUANA – “Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menelusuri asal-usul coronavirus baru telah menggelar konferensi pers di Wuhan, China. Para ahli dari WHO, bersama dengan para ahli dari China, telah bekerja di Wuhan selama berpekan-pekan.
Sejak masa karantina mereka berakhir pada 28 Januari lalu, para ahli tersebut telah melakukan sejumlah kunjungan lapangan dan beberapa babak pertukaran ilmiah, profesional, dan terbuka terkait isu-isu ilmiah yang menjadi perhatian bersama.
Pemerintah China telah memberikan bantuan dan dukungan yang kuat untuk hal ini.
Adapun, kunjungan itu merupakan bagian dari kerja sama ilmu pengetahuan dan penelitian global terkait penelusuran asal-usul coronavirus baru.
China menjadi negara pertama yang melaporkan wabah coronavirus baru kepada WHO, namun banyak ahli mengungkapkan hal itu bukan berarti virus tersebut berasal dari China.
Ada banyak laporan dari sejumlah kantor berita internasional yang menyebutkan bahwa virus dan epidemi COVID-19 telah merebak di banyak tempat di dunia pada paruh kedua 2019.
Studi-studi terbaru mengungkapkan Amerika Serikat (AS), Spanyol, Prancis, Italia, dan Brasil, serta banyak negara lainnya telah menunjukkan sejumlah tanda kemunculan dan penularan coronavirus jauh sebelum merebaknya wabah di China.”
Pasar makanan laut Huanan di Wuhan kemungkinan bukan menjadi lokasi penyebaran wabah COVID-19 yang paling awal, ujar Liang Wannian, anggota tim gabungan WHO-China yang melakukan studi asal-usul coronavirus baru.
Dia menambahkan tidak ada indikasi yang menunjukkan penularan coronavirus baru sebelum Desember 2019 di Wuhan.
Insiden laboratorium “sangat tidak mungkin” menjadi penyebab munculnya COVID-19, kata Peter Ben Embarek, anggota tim studi gabungan WHO-China, dalam sebuah konferensi pers.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada pekan lalu menyatakan bahwa China berharap, dengan mengikuti contoh dari negara tersebut, pihak-pihak yang relevan akan bertindak secara positif, berbasis ilmu pengetahuan, dan kooperatif terkait isu penelusuran asal-usul coronavirus baru, dan mengundang para ahli dari WHO ke negara mereka untuk melakukan studi penelusuran asal-usul (COVID-19).”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Wuhan, China.
(XHTV)