WARTABUANA – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Selasa (9/2) mengatakan bahwa para pelancong nonesensial yang memasuki Kanada melalui perbatasan Kanada-Amerika Serikat (AS) harus memberikan bukti hasil tes negatif COVID-19 mulai pekan depan.
“Mulai 15 Februari, ketika Anda kembali ke Kanada melalui perbatasan darat, Anda harus menunjukkan hasil tes PCR 72 jam, seperti halnya perjalanan udara,” kata Trudeau dalam konferensi persnya di Ottawa.
Jika warga atau penduduk tetap Kanada tidak dapat memberikan hasil tes tersebut, mereka dapat menghadapi hukuman berat, termasuk denda hingga 3.000 dolar Kanada (1 dolar Kanada = Rp11.013) per orang.
Sejak Maret lalu, perbatasan Kanada-AS telah ditutup untuk perjalanan nonesensial.
Trudeau mengatakan pemerintahnya juga akan menerapkan langkah-langkah baru untuk memastikan tindak lanjut yang ekstensif oleh Health Canada guna memastikan mereka dites dan menjalani karantina dengan benar.
Jika warga atau penduduk tetap Kanada tidak dapat memberikan hasil tes negatif COVID-19, mereka dapat menghadapi hukuman berat, termasuk denda hingga 3.000 dolar Kanada per orang.
“Apa yang dapat kami lakukan pada kasus di mana (hasil) tes tidak dapat ditunjukkan (adalah) menetapkan hukuman berat, denda, dan tuntutan, serta memastikan tindak lanjut yang cepat dan lengkap guna memastikan bahwa mereka dites dan menjalani karantina dengan benar, serta tidak membahayakan keselamatan warga Kanada lainnya dengan kembali ke rumah tanpa hasil tes negatif yang jelas,” ujar Trudeau.
Upaya baru tersebut dilakukan lebih dari sebulan setelah Trudeau mengumumkan bahwa para pelancong via perjalanan udara harus menunjukkan bukti hasil tes PCR negatif tiga hari sebelum menaiki penerbangan pulang.
Sementara itu, para pelancong perjalanan masuk (inbound) via udara harus menjalani tes kedua saat kedatangan, kemudian dikarantina di hotel yang ditunjuk pemerintah selama tiga hari sembari menunggu hasil tes mereka. Adapun seluruh biaya proses tersebut ditanggung secara pribadi.
Namun, lebih banyak orang mengunjungi Kanada dengan menggunakan kendaraan daripada pesawat.
Data dari Badan Layanan Perbatasan Kanada menunjukkan bahwa 2,9 juta orang, tidak termasuk pengemudi truk esensial, masuk ke negara tersebut melalui perbatasan darat, sementara hanya 2,4 juta orang yang datang dengan pesawat sejak akhir Maret lalu.
Hingga Selasa sore waktu setempat, total kumulatif kasus COVID-19 di Kanada mencapai 810.166 dengan 20.893 kematian. [Xinhua]