WARTABUANA – Sebagai bentuk empati kepada para penyintas dan penyandang kanker payudara di Indonesia, desainer Nina Nugroho, menyerahkan donasi sebesar Rp 25.140.000 kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).
Acara serah terima donasi tersebut dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom cloud meeting, pada Selasa, 26 Januari. Donasi diterima oleh Ketua Umum YKPI, Linda Amalia Sari Agum Gumelar beserta pengurus lain seperti Linda Herlinda (Bidang Dana YKPI), Ida Napitulu (Bendahara YKPI) serta Sarinah Isdar (Sekretaris YKPI) yang mengikuti acara itu secara online.
“Donasi ini merupakan bentuk empati kami kepada teman-teman yang telah berjuang melalui YKPI dan juga kepada para penyintas dan penyandang kanker payudara di Indonesia. Pemberian donasi ini adalah tanda kasih dari para customer Nina Nugroho kepada YKPI, sebagai tanda kasih sederhana yang kami berikan. Terimakasih karena kami diijinkan ikut berpartisipasi dalam perjuangan YKPI dan diterima dengan sangat luar biasa,” ungkap Nina Nugroho dalam acara tersebut.
Menurut desainer busana Muslimah untuk professional itu, donasi yang terkumpul adalah partisipasi dari para customer-nya yang disisihkan sebesar Rp 20.000 per busana yang terjual pada periode 1 – 31 Desember 2020. Hal itu dilakukan Nina Nugroho dalam rangka Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember.
Linda Agum Gumelar, yang juga Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI pada kabinet Indonesia Bersatu II di masa Presiden Susilo Bambang Yudoyono ini menyampaikan ucapan terimakasih atas donasi yang diberikan.
“Ini rejeki yang tak terkira di masa pandemi seperti sekarang, dimana ekonomi sedang sangat sulit. Apalagi sebagai sebuah Yayasan, kami tidak boleh menjual sesuatu selain mengharapkan donasi dari berbagai pihak untuk kelangsungan kegiatan kami selama ini. Karena itu donasi dari mbak Nina sangat besar nilainya bagi YKPI. Terimakasih, mbak Nina, semoga usahanya terus berjalan dengan lancar dan makin sukses,” ungkap Linda.
Pertemuan Linda dan Nina terjadi di acara Nina Nugroho Solution yang diselenggarakan pada 4 November lalu. Dari perbincangan tersebut, Nina sangat terkesan dan memberi penghargaan yang tinggi atas perjuangan Linda bersama jajarannya di YKPI.
Dari sana kemudian terbetik niatan untuk menyisihkan sebesar Rp 20.000 dari setiap penjualan produk kepada customer di bulan Desember untuk diserahkan kepada YKPI sebagai bentuk empati dan tanda kasih terhadap Yayasan yang telah berjuang mengedukasi dan mendampingi wanita Indonesia dalam upaya memerangi kanker payudara.
Selama tahun 2020, Nina Nugroho aktif berdonasi. Dimulai dengan mengajak para customer Nina Nugroho untuk menyumbangkan APD (alat pelindung diri), bekerjasama dengan Hisfarkesmas PP IAI, membagikan masker kepada wartawan melalui PWI Jaya, Forwan dan AJI.
Di tahun 2021 ini diawali dengan partisipasi customer untuk turut berdonasi melalui pembelian produk Nina Nugroho yang nanti akan diserahkan kepada FoodBank of Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas gizi bagi anak dan lansia. Donasi akan diserahkan nanti di bulan Februari.
“Di bulan Maret akan bekerjasama dengan Rumah Sakit Harapan Kita untuk membantu anak-anak pejuang kanker yang dirawat di kelas 3,” ungkap Nina.
Bukan hanya itu, Nina Nugroho juga akan berdonasi mingguan. Donasi mingguan ini dilakukan dengan mengajak customer berdonasi melalui penjualan setiap hari Jumat. Nantinya akan diserahkan ke berbagai pihak yang membutuhkan.
Dalam kesempatan tersebut, Linda Agum Gumelar menyampaikan, walau di tengah pandemi, namun kegiatan YKPI tidak berhenti, terus mengedukasi ke berbagai pelosok di Indonesia. Salah satu yang dilakukan adalah mengadakan webinar untuk mengedukasi masyarakat mengenai Covid-19 dan diikuti oleh 1.000 peserta melalui aplikasi zoom, sementara tidak kurang dari 8.000 peserta menyaksikan webinar melalui live streaming.
Donasi dari Nina Nugroho antara lain akan digunakan untuk mendukung kegiatan webinar bersama para penyintas kanker payudara yang merupakan istri-istri para prajurit TNI di pelosok tanah air.
‘’Karena mereka tinggal di pelosok, sehingga harus menghadapi hal ini seorang diri. Tidak ada informasi yang mereka dapatkan, karena juga jauh dari rumah sakit. Webinar kali ini akan membahas masalah psikologi dan self healing bersama RS Kanker Dharmais,’’ ungkap Linda.
Nina berharap nantinya masih akan dapat bekerjasama dengan YKPI dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan Yayasan tersebut.[]