WARTABUANA – Sekitar 58 persen perusahaan di China tahun ini meningkatkan perekrutan lulusan perguruan tinggi dan universitas terlepas dari adanya dampak epidemi COVID-19, demikian dilaporkan surat kabar China Youth Daily yang mengutip laporan terbaru terkait perusahaan pemberi kerja terbaik tahun ini.
Sekitar 74 persen perusahaan yang disurvei pernah menggelar kegiatan rekrutmen daring untuk pelajar dari perguruan tinggi dan universitas, menurut laporan itu.
Para lulusan yang mengikuti survei itu menganggap “respek terhadap karyawan” sebagai faktor terpenting ketika memilih perusahaan, disusul “prospek masa depan yang cerah”, gaji, bonus, dan kredibilitas.
Lebih dari 27 persen pelajar yang diwawancarai mengaku lebih menyukai badan usaha milik negara, sementara hampir 26 persen lebih memilih institusi publik dan departemen pemerintah, menurut laporan tersebut. Kota-kota tingkat pertama di China, termasuk Beijing dan Shanghai, merupakan beberapa destinasi favorit di kalangan para pencari kerja, sebut laporan itu lebih lanjut.
China mencatat 8,74 juta lulusan baru perguruan tinggi dan universitas pada 2020, naik 400.000 dari tahun lalu dan membukukan rekor tertinggi.
Proyek “Penghargaan Perusahaan Pemberi Kerja Terbaik China” (China Best Employer Award) diprakarsai bersama oleh situs web zhaopin.com dan Pusat Penelitian Sosial Universitas Peking pada 2005. Proyek tersebut merilis laporan setiap tahun sejak 2011. [xinhua]