WARTABUANA – Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen pada Senin (7/12) mengatakan bahwa negara kerajaan itu akan menyediakan vaksin COVID-19 secara gratis kepada warganya saat vaksin itu tersedia.
Dalam sebuah unggahan di laman Facebook resminya, Hun Sen mengatakan dia telah menyarankan Menteri Kesehatan Kamboja Mam Bunheng untuk berkonsultasi dengan para mitra pengembang, khususnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terkait negara produsen mana yang akan menjadi tempat Kamboja membeli vaksin.
Selain itu, dia juga telah meminta Menteri Ekonomi dan Keuangan Kamboja Aun Pornmoniroth agar menyiapkan anggaran untuk membeli 1 juta dosis vaksin pada tahap pertama yang akan diberikan kepada orang-orang yang berisiko tinggi terkena infeksi.
Menurut Hun Sen, 1 juta dosis itu dapat disuntikkan kepada 500.000 orang karena setiap satu orang membutuhkan dua kali suntikan.
“Vaksin akan diberikan kepada masyarakat kami secara gratis pada tahap pertama,” kata perdana menteri itu, seraya menambahkan bahwa pada tahap kedua, Kamboja akan membeli sekitar 2 hingga 3 juta dosis.
“Karena negara kami kekurangan anggaran … kami berharap mitra pengembang kami akan memberi bantuan finansial atau menjual vaksin kepada kami dengan harga yang cukup murah,” katanya.
Kamboja telah bekerja keras untuk mengendalikan penularan COVID-19 pertama dalam masyarakat, yang terdeteksi pada 28 November pada enam anggota keluarga yang tinggal di Phnom Penh dan Provinsi Siem Reap di Kamboja barat laut.
Pada Senin yang sama, Kementerian Kesehatan Kamboja mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sejauh ini sedikitnya 32 penduduk Phnom Penh telah dinyatakan positif terkena COVID-19.
Guna membendung virus tersebut, negara kerajaan itu telah menutup sekolah, museum, bioskop, dan tempat pertunjukan seni di seluruh negeri serta melarang perkumpulan massa dan acara pernikahan di Phnom Penh juga Provinsi Siem Reap.
Sejak Januari hingga saat ini, negara di Asia Tenggara itu telah melaporkan total 348 kasus terkonfirmasi, dengan nol kasus kematian dan 306 angka kesembuhan, papar kementerian tersebut. [xinhua]