WARTABUANA – Sekitar 150 juta orang di China berpartisipasi dalam olahraga es dan salju pada musim dingin lalu, menurut laporan yang dirilis oleh Universitas Renmin China pada Sabtu (5/12).
Sejak 2018, Universitas Renmin China melakukan survei tahunan mengenai tingkat partisipasi olahraga es dan salju secara nasional, yang bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang memengaruhi di balik partisipasi warga dalam olahraga tersebut.
Menurut laporan tahun ini, sebanyak 41,2 persen responden survei telah berpartisipasi dalam olahraga es dan salju lebih dari tiga kali dalam setahun, dan 27,2 persen berpartisipasi dalam olahraga es dan salju di luar musim dingin.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa 45 persen orang berpartisipasi dalam olahraga es dan salju untuk tujuan rekreasi, 23,3 persen untuk kesehatan, dan 17,5 persen untuk menghilangkan stres.
Namun, kurangnya fasilitas terkait yang letaknya dekat menjadi faktor utama yang membatasi partisipasi dalam olahraga tersebut, dan wabah COVID-19 tahun ini juga turut menghambat jumlah partisipasi.
Dalam tiga tahun terakhir, perhatian publik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing semakin meningkat dari tahun ke tahun, dan proporsi warga yang mengikuti perkembangan Olimpiade melalui berbagai media stabil di kisaran 70 persen.
Pengambilan sampel acak probabilitas bertingkat digunakan dalam survei tahun 2020 ini, yang mencakup 333 unit setingkat prefektur di 31 distrik provinsi. [xinhua]