WARTABUANA – Setahun belakangan ini, Pusat Sejarah TNI aktif mengkampanyekan program Generasi Muda Cinta dan Bangga Sejarah atau Genta Bangsa.
Hasilnya mulai tampak, berupa kunjungan museum yang meningkat dan jumlah follower di media sosial terus bertambah.
Keberhasilan itu membuat Pusjarah TNI ingin meningkatkan eksistensi dan program Genta Bangsa di masa yang akan datang. Genta Bangsa yang semula hanya sebuah program, kini dikembangkan menjadi sebuah komunitas.
Pada Senin (10/2/20202) lalu, Kapusjarah TNI Brigjen TNI Prantara Santosa S.Sos., M.Si., M.TR (Han) yang juga inisiator program tersebut, mengukuhkan kepengurusan Komunitas Genta Bangsa Periode 2020-2025 yang diketuai Amalia Mabrina, SE.
Saat menyampaikan sambutannya di Ruang Balairung Pahlawan Museum Satria Mandala, Jakarta Selatan, Brigjen TNI Prantara Santosa, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Genta Bangsa, berharap generasi milenial tidak alergi untukmengetahui sejarah.
Amalia Mabrina, yang akrab disapa Amel, sejak kecil sudah mencintai sejarah. Putri sulung pakar hukum Tata negara Refly Harun ini, sudah memiliki rencana kerja agar kaum milenial mencintai sejarah dan senang berkunjung ke museum.
Sementara itu, Refli Harun yang juga anggota Dewan Pembina Genta Bangsa mengaku menyukai sejarah yang memiliki korelasi dengan bidang keahliannya.[]