WARTABUANA – PT.Sinar Mulya Tritajaya (SMT), produsen lampu LED merek “TS” meresmikan showroom-nya di Jalan Raya Kresek, Jakarta Barat. Acara itu menjadi perhatian warga karena menghadirkan seni budaya Betawi “Palang Pintu”.
Minggu sore (26/5/2019), warga di sekitar Jl. Raya Kresek, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dibuat heboh oleh penampilan seorang Jawara berbaju merah menari-nari di jalan raya. Sementara badannya dililit untaian petasan yang terus meledak. Pria berbaju pangsi itu bagian dari rombongan seni budaya Betawi yang hadir di acara buka puasa bersama sekaligus peresmian showroom milik PT.Sinar Mulya Tritajaya (SMT), perodusen lampu LED merek “TS”.
Usai aksi ‘manusia petasan’ itu, acara dilanjut dengan “Palang Pintu”, salah satu seni budaya Betawi yang biasa hadir di acara pernikahan. Usai saling sambut pantun, dua kelompok seniman kemudian ‘bertarung’ dengan jurus-jurus silat Betawi. Kesenian asli Betawi yang jarang ditampilkan itu menyedot perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas.

“Kami mengembangkan usaha ini bersama kolega dari China yang sudah berpengalaman dan terkenal bertujuan untuk mengembangkan lampu LED di Indonesia agar bisa masuk ke pasar infrastruktur, property, dan sarana prasana jalan umum dan sebagainya”
Sore itu, manajemen PT.SMT mengundang masyarakat dan tokoh Betawi di sekitar untuk ikut berbahagia di acara peresmian showroom produk lampu LED. Persis setelah adzan Maghrib, Direktur Utama PT. SMT Thomas Thio memotong tumpeng sebagai simbolik peresmian showroom yang juga bisa digunakan sebagai sarana edukasi.
Selain jajaran direksi PT. SMT yaitu Dewan Komisaris Wibisono,SH,MH, Letjen TNI (Purn) Prof.Dr Syarifudin Tippe, Irjen Pol (Purn) Wisnu Amat Sastro dan Direktur Marketing Ir.Krisman Simorangkir, hadir pula beberapa tokoh nasional dan sesepuh warga Betawi.
Menurut Thomas Thio, kehadiran PT. SMT merupakan jawaban dari perkembangan teknologi yang semakin maju terutama dalam pembangunan infrastruktur. “Sebagai perusahaan di bidang lampu LED kami telah mengembangkan berbagai inovasi lampu LED dengan standar mutu internasional,” ujar Thomas Thio.
Thomas Thio menambahkan, pihaknya yang bekerja sama dengan pabrikan dari China selalu menghasilkan produk berstandar Internasional. “Kami mengembangkan usaha ini bersama kolega dari China yang sudah berpengalaman dan terkenal bertujuan untuk mengembangkan lampu LED di Indonesia agar bisa masuk ke pasar infrastruktur, property, dan sarana prasana jalan umum dan sebagainya,” papar Thomas.
Usaha yang sudah dirintis selama 5 tahun ini sudah mencatat banyak prestasi dan sudah banyak pengembang nasional menggunakan produk lampu LED-nya seperti Agung Podomoro, Blom M Square, PT.Triniti, Rumah Duka Heaven dan di event Asian Games.
“Dalam waktu dekat ini kami akan kerjasama dengan PT. Antaredja Mulia Jaya (AMJ) yang akan membangun Terowongan Terpadu (Jakarta Integrated Tunnel) untuk menjadi pilot project terowongan yang pertama kali didunia ini,” jelas Thomas Thio.
Di tempat yang sama, Wibisono selaku komisaris PT.SMT yang sekaligus Komisaris utama PT. Antaredja Mulia Jaya (AMJ) menambahkan bahwa kerjasama ini akan berlanjut untuk proyek-proyek lain, seperti inovasi lampu LED sesuai kebutuhan proyek. “Potensi market lampu LED di Indonesia sangat besar, seiring dengan perkembangan pembangunan yang pesat,” kata Wibisono.
Menururt Wibisono, showroom ini disamping menampilkan produk-produk lampu, PT. SMT juga menampilkan sarana edukasi lampu LED ke masyarakat, dari mulai lampu menggunakan energi matahari, lampu sehat dan lampu hemat listrik, dengan adanya showroom ini diharapkan bisa memenuhi keinginan masyarakat.[]