WARTABUANA – Stephanie Octavia satu dari empat calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dapil 10 yang lolos menjadi wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta. Tiga nama lainnya Ima Mahdiah, Merry Hotma dan Herdiyanto Kenneth.
Pemilihan caleg di wilayah Jakarta Barat yang meliputi Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Taman Sari, Kecamatan Kebon Jeruk, Kecamatan Palmerah dan Kecamatan Kembangan itu didominasi PDIP, kemudian Gerindra, Demokrat, PKS, PAN dan Nasdem. Dari Gerindra yang Lolos ke Kebon Sirih adalah Yudha dan Syarifuddin. Kemudian PKS , Yakni Drs. H Nasrullah dan Abdul Azis.
Sementara jatah empat kursi lainnya diraih Jupiter dari Partai Nasdem, Eneng Maliansari dari PSI, Wita Susilowaty dari Demokrat, dan Guruh Tirta Lunggana dari PAN.
Sebagai seorang dokter muda, Stephanie Octavia yang mengklaim mewakili generasi milenial menampik bahwa pencalonan dirinya sebagai upaya membangun dinasti politik yang sudah dirintis ayah kandungnya, Rudianto Tjen yang sudah lebih dahulu menjadi anggota DPR RI Fraksi PDIP.
“Papa saya politisi PDIP, tapi saya menjadi caleg murni karena panggilan politik. Tidak ada dinasti politik di balik motivasi saya untuk menjadi anggota DPRD DKI Jakarta,” ungkap wanita berusia 29 tahun ini.
Bagi Stephanie Octavia menjadi wakil rakyat merupakan panggilan partai untuk regenerasi. “Kita harus mengikuti zaman dimana pemilih kita banyak dari kaum milenial. Kalau caleg-caleg PDIP sudah uzur, sudah tua, pemilih milenial enggan memilih,” papar alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta.
Karir politik doketr cantik ini sudah dirintisnya sejak SMU. Ketika ayahnya berkampanye di Dapil Babel untuk berebut kursi DPR RI (Pemilu 2009), Stephanie sudah ikut. Ia melihat sendiri bagaimana kegiatan politik sang ayahnya untuk menggaet pemilih.
“Setiap kunjungan ke Dapil, saya sering diajak. Sejak saya masih duduk di bangku SMU, saya melihat langsung bagaimana Papa saya berdialog, menampung aspirasi konstituen. Setelah saya lulus dari Fakultas Kedokteran, saya juga terjun langsung ke Dapil sebagia tenaga kesehatan. Dari proses tersebut, saya yakin bahwa untuk berbuat maksimal untuk masyarakat banyak, kita harus menjadi anggota Dewan,” kata Stephanie Octavia.
Anak kedua dari pasangan Rudianto Tjen dan Prianti A. Wijaya ini mengaku siap dengan konsekuensinya melayani masyarakat. Saat masih kuliah, Stephanie Octavia sudah terjun langsung ke daerah terpencil sebagai relawan tenaga medis di berbagai daerah seperti Poso, Ternate dan Maluku. []