WARTABUANA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo, melihat manfaat dari hutan pantai bagi masyarakat, menjadi salah satu upaya mitigasi dalam mengurangi risiko bahaya tsunami.
Doni mencontohkan beberapa jenis pohon yang dapat ditemui dibeberapa tempat dan berfungsi sebagai penahan alami dari hantaman tsunami seperti pohon pule, ketapang, mahoni, waru, beringin dan kelapa.
“Ini sebagai tujuan kita mengurangi bencana, maka sejak sekarang kita siapkan,” kata Doni melalui keterangan tertulisnya, belum lama ini.
Menurut dia, kawasan dizona merah Selat Sunda ini sudah harus mempersiapkan diri dari sekarang. Sehingga, diharapkan untuk melakukan penanaman pohon perawatan dan menjadi kokoh sekitar 10 tahun hingga 30 tahun yang akan datang terjadi lagi peristiwa tsunami.
“Masyarakat dapat terlindungi dan korban seminim mungkin,” ujarnya.
Doni memberikan arahan bahwa penanaman pohon akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten setempat, termasuk melibatkan Dinas Kehutanan Provinsi.
“Kita minta Bupati untuk menyusun rencana dan mengajukan ke BNPB. Kebutuhan apa yang dapat kita usulkan nanti ke Kementerian Keuangan,” jelasnya.
Bukan hanya itu, Doni mengatakan mitigasi dan pencegahan terhadap wilayah rawan gempa dan tsunami dapat dilakukan semua pihak seperti kesiapsiagaan masyarakat. Misal, sosialisasi harus terus diberikan kepada semua lapisan masyarakat termasuk ulama.
“Pemda dan masyarakat harus meningkatkan kesiapsiagaan. Dengan memperkuat upaya mitigasi, menyiapkan rute evakuasi, dan melakukan tata ruang yang berbasis risiko bencana,” katanya.[]