WARTABUANA – Para remaja tanggung yang ketahuan mabuk dengan menggunakan air rebusan pembalut wanita tengah viral. Bahkan kabar tersebut tidak hanya viral di media sosial, namun juga diberbagai media massa.
Seperti dikabarkan berbagai media massa, dimana remaja di Kecamatan Lemahabang, Tempuran, dan Telagasari Karawang Jawa Barat,tengah mabuk dan kerap meminum air rebusan pembalut.
Mereka beralasan, memilih rebusan pembalut lantaran harga minuman keras yang semakin mahal. Alhasil, para remaja tanggung di tiga kecamatan itu berkreasi menciptakan racikan minuman, dengan komposisinya berupa air rebusan pembalut yang dicampur obat kuat dan obat batuk.
Dari hasil penelitian, produk pembalut, popok dan penyerap keringat mengandung butiran polymer penyerap keringat atau biasa disebut dengan super adsorbent polymers (SAP) dan tiap perusahaan memakai bahan polymer yang berbeda.
Salah satu jenis polymer yang sering dipakai untuk produk seperti itu adalah sodium polycrylate. Sesuai dengan material safety data sheet (MSDS) kandungan tersebut bersifat iritan, yang mempunyai efek buruk jika sampai masuk kedalam tubuh.
Pada 2016 lalu, berita tentang mabuk perasan pembalut sebenarnya sudah muncul. Ada dua cara mengonsumsi pembalut ini. Pertama, ditetesi menggunakan bensin atau alkohol, setelah itu dihisap dan kedua dengan direbus.[]