JAKARTA, WB – Menyusul kebijakan Pemprov DKI yang akan mengatur pengoperasian becak di Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mendapat laporan akan adanya mobilisasi mendatangkan becak dari daerah.
Sandie mengaku, jika hal tersebut terbukti, maka jajarannya tidak segan-segan akan mengambil tindakan.
“Kami pastikan mereka akan tegas dipulangkan dan kami akan sampaikan pesan kepada yang mobilisasi, Jakarta tidak akan diam, lengah terhadap kegiatan destabilisasi wilayah Ibu Kota,” ujar Sandiaga belun lama ini.
Sandi sendiri sudah menerima beberapa laporan. Ia menilai tidak mungkin tukang becak yang dari daerah itu bisa membawa sendiri becaknya ke Jakarta. Sandiaga mengatakan, mereka dibawa dengan menggunakan beberapa truk. Laporannya mereka datang dari daerah Indramayu.
Sandiaga mengatakan, mereka dibawa dengan menggunakan beberapa truk yang diduga dari daerah Indramayu. Sandiaga mengatakan, kebijakan ini awalnya untuk penarik becak yang sudah ada di Jakarta puluhan tahun.
Pemprov DKI memberi mereka kesempatan untuk naik kelas dengan pelatihan. Dia ingin penarik becak mengikuti program OK OCE dan jadi pengusaha.
“Pada suatu saat dia sudah tidak perlu menarik becak dan untuk masyarakat yang masih menggunakan layanan (becak), bisa ditingkatkan karena ke depan kami akan lihat angkutan ramah lingkungan di perumahan,” ujar Sandiaga
Meski demikian, Sandiaga tidak melarang arus urbanisasi. Tidak boleh ada larangan bagi warga daerah yang mengadu nasib di Ibu Kota. Namun, dengan catatan mereka harus memiliki keahlian dan kepastian tempat tinggal.
“Harus punya tempat tinggal. Mereka ke sini harus jelas, mereka punya lapangan kerja, potensi,” jelas Sandi. []