JAKARTA, WB – Penutupan Jalan Jatibaru, Tanah Abang kemudian digunakan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan mendulang protes. Ternyata PKL bisa berjualan di sana hanya sementara lantaran bangunan Blok G akan dirobohkan untuk dibangun pusat niaga baru.
Selain segelintir warga, pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga memprotes kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno itu. Mereka menilai, kebijakan tersebut berdampak terhadap pengaturan lalu lintas di kawasan tersebut.
Kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam konsep penataan Tanah Abang, Jalan Jatibaru yang berlokasi dekat Stasiun Tanah Abang ditutup dari pukul 08.00 WIB sampai 18.00 WIB. Jalan yang ditutup ini kemudian digunakan untuk PKL berjualan.
“Segala fungsi trotoar dan badan jalan saya sampaikan saran kepada pemerintah daerah untuk dikaji ulang,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra, Jumat (29/12/2017).
Menurut Halim, pedagang kaki lima yang berjualan di Jalan Jatibaru bisa dipindahkan ke Pasar Blok G yang sepi karena lebih baik daripada PKL disuruh berjualan di jalan. “Karena waktu yang lalu saya lihat lebih tertib ditempatkan di (Blok) G karena kosong, jadi lebih bagus di sana dari pada dicarikan tempat yang kira-kira mengganggu lalu lintas,” ujar Halim.
Dipihak lain, Sandiaga Uno menyatakan tidak mungkin mengembalikan para PKL ke Blok G karena bangunan itu akan ditata ulang alias Pasar Blok G akan dirobohkan.
“Nah, ini kan banyak yang bilang kenapa (PKL) enggak dibalikin ke Blok G. Loh kami tata ini, karena sudah tahu Blok G ini bisa dirobohkan dalam hitungan minggu,” ujar Sandiaga.
Begitu PD Pasar Jaya mendapatkan lahan pengganti untuk merelokasi pedagang, kata dia, bangunan Blok G segera dihancurkan karena kondisi Gedung Blok G sudah tak layak lagi untuk dijadikan pusat perbelanjaan.
“Dan memang rencana PD Pasar Jaya dari 2016 adalah membangun ulang (Blok G Tanah Abang) dan itu akan menjadi bagian building block,” ujar Sandiaga.
Lagipula, kata Sandi, penataan Tanah Abang membawa dampak positif. Ada 3.200 lapangan pekerjaan yang terbuka akibat penataan ini.
Integrasi transportasi juga dia nilai baik. Acuannya yakni penumpang bus transjakarta Tanah Abang setiap harinya yang kini sudah menembus angka 13.000 penumpang. Selain itu, menurut Sandiaga, ada penurunan kemacetan sampai 56 persen akibat penataan ini. []