JAKARTA, WB – Ketua Asosiasi Produsen Padi Nasional (APPN), Cuncun Wijaya mengaku kecewa dengan dibatalkannya rencana program acara televisis Indonesia Lawyer Club (ILW) yang akan membahas topik pasca penggerebekan pabrik beras PT. IBU yang memproduksi beras merk “Maknyuss”.
Pemberitahuan pembatalan tersebut diterima Cuncun dari pihak TVOne melalui pesan singkat di MW. Cuncun yang semula akan menjadi salah satu narasumber semula gembira karena merasa ada kesempatan untuk bicara blak-blakan terkait kontroversinya kasus ini, kini kecewa.
“Apakah Karni Ilyas dibungkam supaya tidak menyuarakan perjuangan petani Indonesia? Mohon bantuan untuk menyebar berita ini dan mentweeter pak Karni atas kekecewaan petani Indonesia,” ujar Cuncun Wijaya di akun Facebooknya, Senin (31/7/2017).
Cuncun memperlihatkan screnshot percakapan via WA dengan pihak TVOne yang membatalkan pembahasan topik Beras. Dalam percakapan via WA disampaikan topik beras tidak jadi tayang di ILC karena dianggap kasusnya sudah selesai.
Pihak TVOne menulis pesan di WA, “Pak Cuncun, mohon maaf sekali pak. ILC terpaksa ganti tema. jadi kita tidak jadi mengangkat kasus Beras, karena dianggap kasus itu sudah selesai.”
Cuncun yang tidak mengerti apa alasan sebenarnya pembatalan tersebut menjawab dengan sentilan… “Bagaimana dianggap selesai? Apa sekarang mass media kaga berani menyuarakan suara rakyat”.
Kasus Beras dan penggerebekan pabrik beras PT IBU “Maknyuss” dinilai kontroversial karena dianggap banyak kejanggalan. Seperti kerugian negara hingga ratusan triliun, tuduhan beras oplosan yang akhirnya diralat dan lainnya.
Faktanya, banyak petani mengakui PT IBU sangat menguntungkan para petani karena membeli gabah dengan harga yang lebih tinggi.[]