AMBON, WB – Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Ari Soedewo, menyaksikan penenggelaman kapal yang dipimpin langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.
Terdapat 81 buah kapal, terdiri dari 75 buah kapal asing dan 6 buah kapal Indonesia, yang ditenggelamkan. Rincian kapal asing yang ditangkap adalah 46 buah kapal dari Vietnam, 18 buah kapal dari Filipina dan 11 buah kapal dari Malaysia. Dalam melakukan operasinya, Tim Satgas 115 mengerahkan unsur-unsur dari TNI AL, Bakamla RI, Polair Baharkam Polri dan PSDKP KKP.
Kegiatan penenggelaman kapal ini secara serentak dilakukan di 12 lokasi di seluruh Indonesia, dengan tombol kendali penenggelaman ditekan oleh Komandan Satgas 115 di Ambon, Maluku.
“Di Ambon sendiri terjadi peledakan sebanyak 2 buah kapal. Alasan komando berpusat di Ambon adalah masih maraknya praktik penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Indonesia bagian timur, ” tulis Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Mar Mardiono, Senin (3/4/2017).
Lokasi peledakan kapal antara lain Pos PSDKP IDI Aceh sebanyak 3 kapal, Stasiun PSDKP Belawan 7 kapal, Satker PSDKP Tarempa 10 kapal, Satker PSDKP Natuna/Lanal Ranai 29 kapal, Satker PSDKP Tarakan/Polair 6 kapal, Polair Polda Bali 1 kapal, Pangkalan PSDKP Bitung 9 kapal, Lanal Ternate 4 kapal, Satker PSDKP Merauke 1 kapal, Lantamal XIV Sorong 1 kapal, Satker PSDKP Pontianak 8 kapal, dan Lantamal IX Ambon sebanyak 2 kapal.
Selain itu, unsur dari Bakamla RI turut serta dalam kegiatan pengamanan penenggelaman kapal tangkapan illegal fishing. KN. Kuda Laut 4803 melakukan kegiatan pengamanan berupa penyekatan dan penghalauan terhadap kapal-kapal yang berlayar mendekati area penembakan atau penenggelaman di Perairan Morela, Ambon.[]