WARTABUANA – Tahun ini, Taman Wisata Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko punya target 550.000 pengunjung. Caranya dengan mengemas beragam program unggulan terkait Heritage, Cultural, Sport, Cullinary, Games and Religion Program, serta pemanfaatan teknologi Digital Visited Management dari Ourondo Austria.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono, sesaat sebelum melakukan penandatangan MoU dengan Ourondo Australia dalam Gathering with EO, di Jakarta Theater, Selasa (31/1/2017).
Dalam acara tersebut juga hadir, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Ricky SP Siahaan, Corporate Secretary Achmad Muchlis dan GM Marketing Emilia Eny Utari.
Menurut Edi Setijanto, program-program unggulan tersebut dikemas oleh Event Organizer yang memiliki kualitas dunia, sejalan dengan Candi Borobudur yang telah ditetapkan sebagai World Heritage oleh UNESCO.
Tak hanya itu saja, transmitter technology chip pun sudah mulai diterapkan sebagai Digital Visited Management bagi pengunjung agar tidak terjadi crowd pada setiap level di Candi Borobudur. Seperti diketahui Candi Borobudur sebagai candi tertinggi di Indonesia memiliki 10 tingkatan atau level.
Ricky SP Siahaan memaparkan, untuk mengatur `lalulintas` pengunjung dibutuhkan penanganan dan pengaturan waktu serta jumlah pengunjung di setiap levelnya. Dan sistem alarm yang diaplikasikan melalui HP Android secara (on the line) akan dipergunakan dalam manajemen pengaturannya.
Sehingga kedepannya, Selfie Spot pengunjung di Candi Borobudur menjadi moment berharga lantaran dibatasi oleh waktu. Sekaligus sebagai upaya menjaga serta melestarikan konservasi budaya tersebut.
Disamping tentunya, lanjut Ricky pembenahan dan penataan taman-taman yang dilakukan oleh konsultan dunia serta manajemen atraksi yang akan disuguhkan menjadi perhatian utama, agar memberi kenyamanan pengunjung selama berada di Taman Wisata Candi Borobudur.
“Sebagai Cluster BUMN Pariwisata dengan tugas excellent corporate, tahun 2017 dapat meraih hasil yang lebih baik. Oleh karenanya sebagai agent of development dan menjadi support pemerintah di bidang pariwisata. Candi Borobudur, satu dari 10 destinasi Bali Baru yang dicanangkan pemerintah harus menjalankan inisiatif serta peran aktifnya untuk meraih 20 juta di tahun 2019 atau 2 juta target pariwisata Joglosemar di tahun 2019,” ungkap Edy.
Tahun 2016, PT Taman Wisata Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko seluas 2,5 hektar, mampu mencapai 5.9 juta pengunjung (Mixed). Untuk Wisata Candi Borobudur wisman (360.000an, 2016), (300.000 pengunjung, 2015), dan target 2017, 550.000 pengunjung.
Sedangkan untuk pariwisata Joglosemar ditargetkan 2 juta pengunjung di tahun 2019. Dimana 1 juta pengunjung diantaranya menjadi target Candi Borubudur hingga tahun 2019 atau 4x lipat jumlah pengunjjng di tahun 2015 akhir. Dan 2 juta pengunjung menjadi angka optimis dapat diraih. Karena pemerintah tengah sungguh-sungguh membangun infrastruktur penunjang pariwisata seperti pembangunan Bandara Baru di Kulonprogo, Yogyakarta.
Event-event yang telah diselenggarakan diantaranya , Bombudur Yoga Day, Borobudur 10 K, Prambanan Heritage Jazz Festival, International Budhist Conference dan masih banyak lagi. Sedangkan Event tahun 2017 diantaranya, Yogya Meditation Day, Lomba Cipta Kreasi Tad, Interfaith Conference & Pilgrimage Tour, Bombudur Photo Contest, Prambanan Music Art & Culture, Legoland Festival. Sounds of Borobudur, Mahakarya Borobudur Hair Style & Fashion, Borobudur Culture Fiest. Borobudur Nite. []