SAN FRANCISCO, WB- Kabar tidak baik datang dari GoPro. Production action camera GoPro Inc menyatakan akan mengurangi 15 persen karyawan dan menurup bisnis hiburan demi memangkas biaya mengembalikan profit.
Dikutip dari Kompas.com , Kamis (1/12/16) Jumlah tersebut setara dengan 200 dari 1.700-an karyawan.
Pemecatan ini merupakan langkah dari penutupan divisi entertainment yang dimiliki GoPro saat ini. Langkah tersebut merupakan upaya perusahaan untuk lenih melangsingkan bisnisnya. Divisi entertainment milik GoPro sebelumnya sempat mendapatkan keraguan dari Wall Street Journal.
Menurut pihak GoPro, pengurangan karyawan tersebut dapat menghemat biaya operasional perusahaan sekitar 650 juta dollar AS (sekitar 8,8 triliun) pada 2017 nanti dan akan membantu mengembalikan keuntungan mereka.
GoPro memperkirakan akan mendapatkan keuntungan sebanyak 33 juta dollar AS (sekitar Rp 447 miliar).
Dahulu GoPro sangat popular untuk merekam aksi-aksi petualangan. Namun belakangan ini penjualan mereka anjlok karena banyak pesaing yang bermunculan dan berani memasang harga lebih murah.[]