JAKARTA, WB – Ketua Pengusaha Indonesia Muda (PIM), Sam Aliano, dan ratusan anggotanya melaporkan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok ke Bareskrim Polri, Senin (21/11/2016).
Sebagai peserta aksi, Sam Aliano merasa tersinggung, dimana ia dengan sekitar 2 juta orang telah difinah terima duit Rp. 500 ribu untuk melakukan aksi demo damai
“Saya ini pengusaha difitnah terima bayaran Rp. 500 ribu, bagaimana saya terima lima ratus ribu, cincin yang saya pakai ini enam ratus juta, bagaimana mau bayar peserta yang jumlahnya dua jutaan, ayo Pak Ahok bisa buktikan apa tidak” kata Sam Aliano yang didampingi kuasa hukumnya Eggi Sudjana di Bareskrim, Senin (21/11/2016).
Sam menuturkan, ada tiga poin pada pelaporan fitnah Ahok. Yaitu meminta Ahok untuk membuktikan siapa yang telah memberikan uang bayaran sebesar Rp. 500 ribu kepada para peserta aksi damai yang jumlahnya kurang lebih 2 juta orang.
Pasalnya jika memang ada bayaran kata Sam, maka jika dijumlahkan maka nilainya sebesar Rp. 1 triliun. Kedua meminta Ahok untuk membuktikan siapa saja yang telah menerima uang bayaran sebesar Rp. 500 ribu tersebut.
Dan ketiga, Ahok telah menyudutkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mana ia sangat mengetahui tentang pemberian uang Rp. 500 ribu kepada para peserta aksi damai. Oleh karena itu Ahok harus bertanggung jawab bagaimana presiden republik Indonesia mengetahuinya. Jika Ahok tidak memberi penjelasan maka Ahok diduga melakukan kebohongan publik atau memberi keterangan palsu.
Seperti diketahui, tersangka kasus penistaan agama, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), terkait wawancara eksklusif dengan ABC 7.30. Kepada media asing tersebut, Ahok menuduh pengkritiknya korupsi dan mengatakan aksi damai 4/11 merupakan Muslim garis keras, bermuatan politik, dan merupakan aksi bayaran.
Dalam berita ABC 7.30, mantan bupati Belitung Timur itu juga menuduh massa menerima uang Rp 500 ribu untuk ikut demo. Namun, Ahok tidak menjelaskan, siapa yang mendanai aksi demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di negeri ini.
Namun, Ahok mengkonfirmasi terkait pernyataannya itu, ia merasa pernyataannya di ABC 7.30 telah dipelintir dimedia sosial.[]