WARTABUANA – Pasca perhelatan Olimpiade Rio, Brazil, ada yang menarik dari salah satu atlet asal Iran, dan begitu menjadi sorotan.
Atlet tersebut bernama Morteza Mehrzadselakjani. Ia merupakan Atlet voli duduk, dan menjadi atlet tertinggi di ajang itu. Tingginya mencapai 2,46 meter atau 246 cm.
Tak heran jika atlet berusia 28 tahun itu menjadi unggulan selama pertandingan voli duduk. Dia pun akhirnya mampu mengantarkan Iran meraih medali emas pada cabang olahraga itu.
Seperti dilansir dari Daily Mail, Mehrzad didiagnosis menderita Akromegali, gangguan hormonal yang menyebabkan perkembangan tulang menjadi abnormal.
Dengan tinggi badannya itu, ia ditempatkan di depan saat permainan. Dengan tinggi badannya yang di atas rata-rata, ia dengan mudah bisa memblok bola dari lawannya.
Mempunyai tinggi yang luar biasa sempat membuat Mehrzad depresi. Apalagi ditambah efek dari kecelakaan yang menimpanya pada usia 15 tahun. kecelakaan itu menyebabkan kaki kanannya berhenti tumbuh, terlihat kaki kanannya lebih pendek 15 cm dari kaki kiri.
Cedera itu membuat ia kesulitan berjalan. Ia merasa tak punya motivasi hidup karena berbagai aktivitasnya terhalang. Tapi Tuhan menciptakan hal itu menjadi kelebihan Mehrzad saat ini.
“Hidup saya telah berubah dari bermain voli duduk dan menjadi atlet Paralimpiade,” kata Mehrzad.[]