JAKARTA, WB – Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih disandera oleh kelompok milisi di Filipina sedang diupayakan. Presiden Joko Widodo juga tengah mengupayakan komunikasi dengan Presiden Filipina Benigno Aquino III.
“Ini yang disebut diplomasi total,” kata Pramono seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Selasa (3/5).
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan tidak ada pembayaran uang tebusan dalam proses pembebasan kesepuluh WNI dari kelompok milisi di Filipina. Proses pembebasan tersebut sepenuhnya melibatkan pemerintah dan juga tentunya ada bagian-bagian dari pemerintah, perorangan yang mempunyai networking juga bekerja.
“Bahwa ini adalah diplomasi total. Memang yang berkembang simpang siur tentunya kami tahu yang sebenarnya. Tetapi yang paling penting yang ingin kami sampaikan, bahwa ini upaya sepenuhnya dari pemerintah,” ujar Pramono, Jakarta, kemarin.
Kemudian ada pihak-pihak yang terlibat didalamnya “ya”. Bahwa pertanyaannya ada tebusan atau tidak kami sampaikan enggak,” kata Pramono kembali menegaskan.
Soal ada beberapa pihak yang mengaku terlibat dalam pembebasan tersebut Pramono mengatakan namanya sebuah keberhasilan semua ikut senang, merasakan euphoria.
“Tetapi yang penting jangan diklaim semuanyalah,” tandasnya. []