JAKARTA, WB – Pelaku yang mengancam Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi akhirnya bisa menghirup “udara segar” tidak tinggal di balik jeruji penjara lagi. Pasalnya Yuddy memaafkan Mashudi yang berprofesi sebagai guru honorer tersebut.
Dikutip dari laman Setkab.go.id Yuddy merasa iba terhadap Mashudi dan alasan lainnya kenapa Yuddy memaafkan lantaran telah lama mengabdi di dunia pendidikan.
“Saya sebagai insan pendidikan di Indonesia merasa sedih kenapa seorang guru yang seharusnya menjadi tauladan bisa mengirimkan ancaman sms seperti itu. Padahal rekan-rekan honorer K2 yang saat ini sedang memperjuangkan nasib mereka tahu bahwa saya selalu membuka pintu silahturahmi dan konsultasi untuk mereka. Namun saya bisa mengerti, terkadang dalam keadaan tertekan seorang manusia juga bisa melakukan kesalahan dan khilaf,” kata Yuddy.
Mashudi sambung Yuddy sudah sudah puluhan kali mengancam via sms dengan isi pesan yang tidak pantas serta mengancam keselamatan saya dan keluarganya. Isi pesan-pesannya itu, lanjut Yuddy, pasti akan membuat takut siapapun yang membacanya.
Karena khawatir akan keselamatan diri dan keluarganya, Yuddy lantas meminta seprinya untuk melaporkan ancaman ini kepada pihak kepolisian. Betapa terkejutnya Yuddy, setelah dilakukan investigasi dan penangkapan, ternyata yang bersangkutan adalah seorang guru honorer di sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri di Brebes, Jawa Tengah.
“Kepada polisi, Mashudi mengaku telah melakukan sms ancaman karena kesal belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) padahal sudah bekerja sebagai guru honorer selama 16 tahun,” ujar Yuddy.
Diberitakan sebelumnya Lewat telepon genggamnya Yuddi mendapat short message service (sms) berisi nada ejekan. “Pelaku mengirim pesan ancaman serius ke Pak Menteri,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal beberapa waktu lalu.
“Pelaku menggunakan nomor telepon 087730837371. Dia ditangkap di Brebes dan saat ini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya,” jelas dia.
Adapun sms ancaman yang dikirimkan Mashudi sebagai berikut. “Yudi goblog jadi menpan rusak, kami bisa hilang kesabaran tak bantai nt dan keluargamu ! hati2 ini akan jd kenyataan.”. []