JAKARTA,WB – Mengingat kondisi yang tidak kompetitif di kawasan Batam, membuat sejumlah industri mengancam untuk angkat kaki. Pelaku industri melihat masih ada negara lain di sekitar ASEAN yang lebih baik untuk dikembangkan daripada Batam.
“Jadi ada yang merasa sudah tidak kompetitif, karena ada industri dari negara lain dinilai ebih baik managemennya,” ujar Staf Ahli Mendagri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan antar Lembaga, Nuryanto belum lama ini.
Nuryanto belum tahu persis berapa jumlah industri dari angka 30 persen tersebut. Namun manurutnya perusahaan yang siap keluar dari Batam itu terdiri dari sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif maupun elektronik.
Nuryanto menjelaskan, sejumlah perusahaan memberi isyarat akan hijrah ke negara tetangga Indonesia seperti Vietnam maupun Malaysia. Mereka menilai bahwa dua negara tersebut menawarkan kondisi industri yang lebih baik.
“Kita berharap mereka menguyngkan niat untuk pergi dari Batam. Kita berupaya ada perbaikan managemen,” kata Nuryanto.
Pejabat sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau ini juga menyebut, meski terdapat perusahaan yang berniat meninggalkan Batam, namun sudah ada perusahaan yang mengantri untuk masuk. Perusahan ini menurut Nuryanto akan masuk dalam jumlah besar dan bisa menyerap tenaga kerja secara besar pula[]