JAKARTA, WB – Sebagian besar masyarakat mengira Bunga Tulip merupakan asli dari Belanda. Faktanya pada tahun 1550-an Bunga Tulip mulai dibawa ke Belanda dengan kapal-kapal yang berasal dari Istanbul. Hal ini mendasari jika Bunga Tulip asli dari Turki.
Informasi yang berhasil dihimpun di Turki bunga ini mengalami “kejayaan”nya pada masa kekuasaan Sultan Ahmed III (1703-1730) bunga tulip berperan penting kala itu, sehingga masa Sultan Ahmed III disebut juga sebagai “Era Bunga Tulip.” Pada masa itu, istana Sultan memiliki sebuah dewan khusus untuk membudidayakan bunga-bunga tulip.
Bunga yang merupakan bunga nasional Turki dan Iran ini adalah tumbuhan tahunan berumbi yang tingginya antara 10–70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar terdiri 6 helai daun mahkota.
Bunga tulip yang indah ini hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim subtropis dengan suhu harian di bawah 16 derajat Celcius. Untuk daerah-daerah tropis seperti di Indonesia, bunga tulip tidak akan dapat tumbuh, kecuali jika iklim mikro tempat tumbuhnya dimodifikasi agar sesuai dengan tempat asalnya. []