JAKARTA, WB – Menuju pelaksanaan Pilkada serentak yang jatuh pada Rabu 9 Desember 2015 terbilang minim agenda kampanye terbuka atau terkesan sepi.
Menanggapi hal tersebut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan kampanya dialogis memang diutamakan dibanding kampanye terbuka. “Pilkada seolah-olah memang sepi. Tapi inilah model yang ingin kita bangun. Calon kepala daerah diharapkan bisa dekat dengan masyarakat. Kampanye dialogis diutamakan daripada kampanye terbuka,” ujar Tjahjo seperti dikutip dari laman kemendagro.go.id, Rabu (2/12).
Dia berharap pada pesta demokrasi nanti bisa berlangsung aman, tertib dan lancar. Seluruh potensi permasalahan telah diantisipasi dengan baik. Walau, konsep sekarang tak lagi sama seperti sebelum-sebelumnya.
Tapi ini justru bisa membangun demokrasi kekeluargaan dengan baik. Seorang calon kepala daerah harus amanah dan diketahui rakyat yang memilihnya. “Mungkin lembaga survei menurun pendapatannya, artis-artis menurun karena kampanye dialogis ini. Tapi ini justru bisa bangun demokrasi kekeluargaan dengan baik,” ujar dia.
“Saya optimistis pilkada di 269 daerah ini berhasil,” pungkas dia. []