DAMASKUS, WB – Dua pilot jet tempur Rusia yang ditembak jatuh oleh Turki, Selasa (24/11), dikabarkan telah ditembak Milisi Turkmen saat turun dengan parasut.
“Kami menembaknya di udara dan keduanya mati sebelum mendarat,” tutur Alpaslan Celik, wakil komandan Brigade Turkmen di Suriah, kepada kantor berita Reuters dan dikutip Russia Today.
Alpaslan mengatakan, penembakan dilakukan di Desa Yamadi, wilayah Suriah.
Staf Umum Militer Rusia membenarkan klaim Brigade Turkmen. Kedua pilot itu tertembak di udara, dan mendarat dalam keadaan tak bernyawa.
Rusia sendiri telah melakukan operasi pencarian, dengan mengerahkan helikopter Mi-8 ke wilayah yang dikuasai pemberontak anti-Bashar Assad.
Namun sayangnya, operasi penyelamatan menjadi tidak mudah. Helikopter Mi-8 diserang pemberontak. Dan satu marinir Rusia tewas, lainnya luka-luka, dan kembali ke pangkalan.
Belakangan Brigade Turkmen memposting video yang memperlihatkan seorang pilot Rusia tewas dengan tubuh masih terikat di tali parasut.
Jahed Ahmad, wakil komandan Brigade 10 Turkmen, mengatakan setidaknya satu pilot tewas dan satu lainnya belum diketahui nasibnya.
Namun laporan dari Turki menyebutkan kedua pilot luput dari maut dan mendarat dalam keadaan hidup.
“Unit kami menerima informasi kedua pilot masih hidup, kami berusaha menemukannya dan membebaskannya dari peberontak Suriah,” ujar pejabat pemerintah Turki.[]