JAKARTA, WB – Pangarmabar Laksda TNI A. Taufiq R, membantah kalau wilayah jalur Selat Malaka saat ini, masih diklaim sebagai wilayah rawan akan perompak. Bahkan Taufiq memastikan langsung kalau wilayah strategis sentra bisnis tersebut merupakan jalur aman untuk dilewati oleh kapal-kapal asing.
“Jadi saya katakan kembali bahwa berita-berita yang disampaikan adalah berita tidak benar. Sekali lagi informasi yang disampaikan tidak benar,” ujar Taufiq saat jumpa dengan pekerja media di Armabar, Jumat (23/10/2015).
Jenderal bintang dua yang pernah menjabat sebagai Komandan Gugus tempur laut Armabar tahun 2011 ini, menambahkan, Perairan Selat Malaka saat ini sangat aman dilintasi atau dilayari. Menurutnya, stigma perairan di Selat Malaka masih terkenal seram, hal tersebut bisa dipengahruhi banyak faktor.
“Misalnya di perairan Selat Malaka dipublikasikan kerap terjadi perompakan. Setelah kami cek dilapangan, ternyata bukan perompakan. Jadi memang banyak laporan kosong,” tegas Taufiq.
Kemanan di wilayah perairan Selat Malaka, lanjut dia, tidak terekspos luas di beberapa media internasional. Sejauh ini, berbagai laporan yang didapat,langsung ditindaklanjuti jajarannya dilapangan. Dan Taufiq memberikan apresiasi atas reaksi cepat pasukannya didalam memberikan keamanan diwilayah barat, dengan jumlah armada yang saat ini masih mumpuni.
“Saat ini kondisi armada Armabar masih cukup dan memadai, untuk menangani masalah yang ada. Karena saya berfikir sifat dasar laut adalah tidak bisa diduduki atau dipagari, tetapi laut itu harus dikendalikan,” tandasnya.
Sebelumnya, diberitakan telah terjadi pembajakan MT Orkim Harmony pada Kamis (11/6/2015) di perairan Malaysia. Berkat kerjasama yang baik dari Koarmabar, otoritas Malaysia, Singapura, serta Vietnam, sehingga pembajakan dapat digagalkan.
Seluruh ABK berjumlah 22 orang ditemukan dalam keadaan selamat. Hanya satu orang yang menderita luka tembak. Adapun perompak sebanyak delapan orang, seluruhanya telah ditangkap otoritas Vietnam dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.[]