JAKARTA, WB – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan melebur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya dengan PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya.
Tujuan peleburan itu kata Ahok, merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi kekeringan di ibu kota. Nantinya, BUMD baru tersebut akan mengolah air limbah menjadi air bersih seperti di beberapa negara besar.
Bahkan Ahok akan melakukannya dengan menerbitkan peraturan gubernur (pergub) sebagai landasan hukumnya, jika memang DPRD DKI tak menyetujuinya.
“Tetap dilebur. Nanti dianalisa. Kalau Perda belum ada, ya pakai Pergub,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Menurutnya, langkah ini harus dilakukan karena Jakarta dialiri 13 sungai besar, sehingga tidak akan kekurangan air.
“Kenapa kita bisa kekurangan air? Karena air sungai tak pernah bisa dipakai, air limbah orang dibuang langsung ke laut. Harusnya air-air itu diambil dan diolah lagi,” kata Ahok.
Ahok mengaku tekadnya sudah bulat. Ia ingin meniru konsep Newater di Singapura. Untuk itu, setelah keduanya digabungkan, ia akan meminta PDAM Jaya dan PD PAL Jaya menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem pengolahan air limbah menjadi air bersih.
“Kalau sudah digabung, tinggal susun anggaran,” tandasnya.[]