ROMA, WB – Suhu udara ekstrem melanda Eropa, dan salahsatunya adalah kota Roma, Italia.
Di Kota ini, puluhan ribu warga dan wisatawan rela berpanas-panasan untuk menikmati kecantikan ibu kota Italia. Meski harus membawa bekal air minum ekstra dan sering-sering beristirahat atau berteduh, mereka tetap melakukan aktivitas di luar ruangan.
Pemandangan senada juga terlihat di Vatikan. Dilokasi itu turis dan peziarah memadati Lapangan Santo Petrus untuk bertemu dengan Paus Fransiskus.
“Saya mengapresiasi keberanian kalian semua berpanas-panas di lapangan saat matahari terik seperti ini. Saya angkat topi untuk kalian,” ujar rohaniwan 78 tahun itu.
Pekan ini suhu udara di Italia mencapai 39 derajat Celsius. Saat malam, suhu udara memang biasanya turun menjadi sekitar 30 derajat Celsius. Tetapi, bagi penduduk Eropa, temperatur itu sudah tinggi. Maka, wajar jika banyak warga lanjut usia yang tidak kuat bertahan dalam suhu ekstrem.
Hingga kemarin, kabarnya, sekitar 140 warga lanjut usia meninggal. Rata-rata adalah pensiunan yang tinggal di wilayah barat laut Italia.
“Kali ini jumlah warga lanjut usia yang meninggal karena tidak sanggup menahan hawa panas memang jauh lebih tinggi dari sebelumnya,” tutur Renata Pelosini dari Arpa Piedmont, lembaga yang peduli lingkungan hidup.
Di wilayah peternakan, para petani sibuk mendinginkan kandang-kandang sapi dan babi mereka. Itu dilakukan karena hewan ternak mereka mulai kegerahan. Di Po Valley, daerah peternakan dan pertanian dekat Kota Milan, suhu udara mencapai 40 derajat Celsius.[]