JAKARTA, WB – Seorang utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa Zainab Bangura mengungkapkan Kelompok ekstremis ISIS menjual budaknya dan membarternya dengan sebungkus rokok. Diketahui budak tersebut merupakan gadis remaja yang diculik belum lama ini.
“Ini adalah perang yang sedang dilakukan di atas tubuh wanita,” ujar dia.
Seperti dikutip AFP sebelumnya mereka menculik para wanita ketika berhasil menguasai suatu daerah tujuannya untuk mendapatkan pasokan. “Para gadis itu dijual untuk beberapa ratus atau ribu dolar,” terang dia.
Lebih lanjut dia menambahkan penculikan warga sipil perempuan telah menjadi aspek kunci strategi ISIS untuk merekrut anggota dari Barat. Mereka mencatat terjadi lonjakan yang cukup besar arus masuk ke Suriah dan Irak dari luar negeri dalam 18 bulan terakhir. []