BANGKALAN, WB – Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, sekitar 90 persen perempuan penderita HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merupakan perempuan berjilbab dan dari keluarga baik-baik.
“Dari data sebanyak 564 perempuan yang dinyatakan positif menderita HIV/AIDS,” tutur Khofifah Indar Parawansa di sela-sela haul Ulama Madura di Desa Petereman, Bangkalan, Jawa Timur, Kemarin.
Dari catatanya, ke-90 persen perempuan berjilbab yang terinfeksi virus HIV/AIDS tersebut, dikarenakan suaminya, yang memang sudah mengidap lantaran sering menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK).
“Akibatnya, ibu-ibu rumah tangga yang baik-baik di rumahnya itu, ikut tertular HIV/AIDS,” ujarnya.
Khofifah juga mengemukakan, bahwa yang sering menjadi alasan sebagian orang, khusus wanita terjerumus dalam dunia prostitusi, karena alasan ekonomi.
“Memang faktor ekonomi sangat menentukan. Tapi jika komitmen keagamaan kuat, tentu akan menjadi benteng,” tutur Khofifah.
Mensos menjelaskan, saat ini, pemerintah memang sedang memfokuskan pada upaya penanganan masalah-masalah sosial yang terjadi di Indonesia, termasuk upaya menghapus praktik prostitusi.
“Untuk memperbaiki perekonomian, kita tentunya perlu melakukan langkah nyata dalam bidang ekonomi,” tandas Khofifah.[]