JAKARTA, WB – Kementerian agama diminta untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji tahun ini meskipun pemerintah menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) hampir Rp 7 juta.
“DPR dan pemerintah telah sama-sama menyepakati untuk menurunkan BPIH di satu sisi dan menaikkan kualitas pelayanan haji di sisi yang lain,” ujar Ketua Komisi VIII Saleh Partaonan Daulay kepada Wartabuana.com, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Lebih lanjut dia menambahkan salah satu kunci penting dalam peningkatan kualitas haji adalah penyiapan tenaga petugas haji yang profesional dan berdedikasi tinggi”. Untuk itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengimbau kepada seluruh calon petugas haji. “Pertama, semua peserta pelatihan diminta untuk mengikuti secara baik seluruh agenda yang disiapkan para pelatih. Dengan begitu, semua peraturan dan ketentuan yang ada, terutama yang ada di Saudi, bisa dikuasai dengan baik. Itu adalah modal utama untuk menjadi petugas haji yang baik,” urai dia.
Kedua sambung dia seluruh petugas diminta untuk memperbaiki niat. Niat yang baik adalah untuk melayani pada jamaah haji Indonesia.
“Tidak boleh ada niat agar bisa haji gratis tanpa antrean. Jangan pula ada niat untuk mendapatkan honor petugas. Jika itu yang diniatkan, tentu kesempatan emas seperti ini akan tidak bermakna,” imbuh dia.
Selanjutnya yang ketiga, seluruh petugas haji diminta untuk mengutamakan kepentingan jamaah haji. Kalaupun ada sebagian di antara petugas yang belum berhaji, kesuksesan pelaksanaan ibadah haji para jamaah harus diutamakan.
“Bagi yang belum berhaji, pakailah prinsip bertugas sambil berhaji. Jadi, maaf, melaksanakan haji bagi petugas adalah prioritas terakhir. Kewajiban utama adalah melayani para jamaah haji. Kan kalau tidak jadi petugas, belum tentu bisa ke saudi di musim haji?” kata dia.
Dan terakhir Dapil Sumut dua ini mengingatkan seluruh petugas haji diharapkan dapat menjaga nama baik bangsa Indonesia. Petugas haji dan seluruh jamaah haji Indonesia yang berjumlah 168.800 orang tersebut adalah duta-duta besar Indonesia di Saudi. “Seluruh negara Islam di dunia selalu memuji jamaah haji Indonesia. Itu harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan sehingga Islam Indonesia bisa diidentikkan dengan Islam yang ramah, sopan, dan damai,” tutup dia. []